Tanggal 21 Februari lalu single reinterpretasi Shaggydog – Di Sayidan resmi dirilis di digital stores oleh DoggyHouse Records. Beragam komentar muncul baik dari pendengar lama maupun baru mengenai perubahan komposisi musik yang sangat dipengaruhi progress musikalitas band ini. Mulai dari intro yang berbeda, sound gitar yang lebih nge-Rock sampai ke artwork retro garapan Wok The Rock yang mirip stiker era 90an.

Interpretasi lagu ini ternyata tidak hanya berhenti disitu saja. Sebelumnya, beberapa lagu Shaggydog sempat dibikin versi remix oleh musisi lain, misalnya Libertaria yang me-remix Ambilkan Gelas ala Dangdut Elektronika atau malah lagu Rock Da Mic yang sekalian dibikin EP Rock Da Remix dengan beberapa produser musik & DJ diantaranya sir Ari Wvlv, Alex D.P.M.B dan KMKZ (duo-nya Gerald sebelum di Weird Genius).

Setelah perdebatan internal yang cukup sengit, akhirnya Shaggydog sepakat untuk membuat versi lain Di Sayidan ke dalam aliran musik Keroncong. Dipilihnya jenis musik Keroncong bukan tanpa sebab karena salah satu personel mereka, Lilik Sugiyarto (keyboard), juga aktif bermain di Orkes Keroncong (OK) Puspa Jelita. “Dulu grup ini didirikan oleh bapak saya (Supardi), tahunnya lupa karena sudah ada sebelum saya lahir. Setelah bapak meninggal terus saya lanjutkan mimpin” jelas Lilik yang juga bermain Piano DX, bass dan organ Hammond  serta vokal latar di versi Keroncong ini.

Dalam versi yang diaransemen ulang oleh Lilik Sugiyarto ini, Di Sayidan dibawakan dengan gabungan beberapa variasi modern dari Keroncong mulai gaya Solo sampe Jakarta. “Menurut saya, hampir semua gaya Keroncong terwakilkan di lagu ini bahkan ada unsur etnis Langgam Jawa disitu dengan arransemen yang “ngenomi” (terlihat lebih muda – ed) kalo orang Jawa bilang” tutur Lilik tentang gaya Keroncong yang dibawakan Di Sayidan. Dengar saja variasi Cello yang meniru gaya kendang, irama Gitar yang tenang juga Flute yang saling mengisi dengan Biola, juga kombinasi Cak dan Cuk yang beriringan.

Di sela proses arransemen ulang lagu, tercetus ide untuk mengajak penyanyi asal Bantul, Ndarboy Genk, untuk memperkuat warna Langgam Jawa di versi Keroncong ini. Penyanyi dan pencipta lagu Dangdut berbahasa Jawa bernama asli Daru Jaya ini memulai karir bermusiknya sejak 2010 dengan hits single diantaranya kolaborasi bersama Denny Caknan “Ngawi Nagih Janji” juga “Balungan Kere”. Tahun lalu Ndarboy Genk sempat masuk 3 nominasi Ambyar Awards, ajang penghargaan dari MNCTV bagi insan musik Dangdut dan Campursari yang membawakan lagu tentang patah hati.

Single Shaggydog – Di Sayidan (Keroncong Version) [feat. OK Puspa Jelita & Ndarboy Genk] akan tersedia melalui digital stores mulai 9 April 2021. Nantinya lagu versi reguler dan Keroncong ini akan dirilis fisik dalam bentuk kaset double single. Setelah itu, merchandise Di Sayidan yang berkolaborasi dengan seniman Wok The Rock  juga akan tersedia dalam bentuk t-shirt. Informasi lebih lanjut mengenai pembelian merchandise dan kaset bisa diikuti melalui akun Instagram @shaggydogjogja