by admin | May 20, 2018 | News
Lahir di Maumere, Flores, dengan nama Albert Gerson unFinit, Gerson pindah ke Yogyakarta pada tahun 2002 dan memulai proyek solo ber-genre Reggae dengan nama BlackFinit pada 2010. Setelah merilis beberapa single, jingle radio serta 1 EP “Kiri Kanan” dan album penuh “Digiyo Digiye”, di tahun 2017 Gerson diajak berkolaborasi oleh produser Grayce Soba (Soba Studio) untuk merekam beberapa lagu bergenre EDM (Electronic Dance Music) dimana Gerson memainkan gitar serta bernyanyi. Di sela kegiatan rekaman album baru bertajuk Tana, Black Finit memutuskan masuk ke manajemen DoggyHouse Records sekaligus merekam sebuah single berjudul “Bukan Puisi”. Komposisi yang diciptakan oleh seniman fotografi kontemporer, Angki Purbandono, ini menjadi sebuah pengalaman baru bagi Gerson dalam hal menyanyikan lagu karya orang lain serta bekerja dengan team produksi yang profesional. Untuk keperluan ini, Gerson dengan rela merombak image-nya menjadi lebih berkelas dengan bantuan stylist, Itta “Mixxit” S. Mulia. Tak ketinggalan Agan Harahap pun turut memoles Gerson melalui sentuhan tangan dingin karya fotografinya yang digunakan sebagai artwork single tersebut. Lirik “Bukan Puisi” sendiri menceritakan tentang seseorang yang mensyukuri kehidupan dengan segala keindahan alam semesta dan segala keberagaman manusianya. Sebagai manusia yang mempunyai banyak teman yang saling menghormati karena saling menjunjung tinggi toleransi walaupun mempunyai pandangan hidup yang berbeda. Agama, suku, ras bahkan pilihan politik yang berbeda seharusnya bukan menjadi sebuah halangan untuk tetap menjaga nyala api toleransi terhadap keberagaman di Indonesia saat ini. Single ini direkam dengan mengajak beberapa musisi kugiran kota Gudeg diantaranya ada Yoyo’ “Shaggydog” di posisi drum, Henry “Morning Horny” pada bass, Ferry Efka di keyboard dan juga gitaris “Brown Sugar” Yus Sugar. Diproduseri oleh pentolan band Ska tanah air, Heruwa “Shaggydog”, “Bukan Puisi” direkam...