by admin | Mar 11, 2023 | Event, News
Deep Purple berhasil menggelegarkan salah satu kota budaya, Solo pada Jumat, 10 Maret 2023. Pasalnya 7.000 orang berhasil mereka hipnotis dengan penampilan band rock legendaris ini. Sesuai yang dijanjikan Anas Alimi selaku Founder Promotor Rajawali Indonesia saat presscon kemarin (9/3), Anas menyebutkan selain adanya opening perform dari God Bless, akan ada juga kejutan lain yang ternyata memang mengejutkan penonton yang hadir di Edutorium UMS malam ini. King of Dangdut Rhoma Irama bersama Soneta membuka malam ini dengan medley arrangement Smoke on the water. dilanjutkan dengan Nafsu Serakah, Seni, Badai Fitnah dan Ditutup dengan Hari Berbangkit. Sejarah yang kembali terukir dengan adanya musisi legendaris dalam panggung yang sama, untuk mengguncang Solo dengan repertoar yang dinanti-nanti penggemar yang hadir. God Bless membuka konser malam ini dengan Huma, Musisi, Blablabla, Kehidupan, Cermin, Barat Timur, Anak Adam Instrumental, Bis Kota, Rumah Kita, Semut Hitam, dan ditutup dengan Trauma. Konser Deep Purple World Tour 2023, juga dihadiri Presiden RI Jokowi dan beberapa petinggi negara seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno. Kami bersyukur Pak Jokowi bisa hadir full mulai dari Soneta hingga Deep Purple membawakan semua lagu yang dibawakan mulai dari Highway Star, Pictures, – No Need Shout, Nothing At All, Lazy, Blind Man, Anya, Keys, Perfect, Space, Smoke On The Water, Hush, Dan Ditutup Dengan Black Night. Mereka juga sempat memainkan musik medley Indonesia Raya yang dimainkan langsung oleh Don Airey dan kawan-kawan. Deep Purple World Tour kali ini memiliki animo dari berbagai kalangan umur yang datang memadati Edutorium UMS, sebagai pembuktian bahwa...
by admin | Feb 9, 2023 | Event, News
SEJAK awal mula, hikayat perjumpaan Deep Purple dan God Bless adalah takdir yang akan bergulir panjang. Berangkat dari berupa pertemuan idola dan penggemar, berkembang menjadi dua band rock yang sama-sama teruji waktu, melintasi pergolakan zaman, dan berhasil melewati selera musik yang berubah secara gegas dan dinamis. Pada 1973, Deep Purple lepas dari formasi legendaris Mark II. Band rock yang dibentuk di London pada 1968 ini sedang menjalani masa bulan madu formasi Mark III, dengan dua personel baru: Glenn Hughes (bass), dan David Coverdale, vokalis muda yang saat itu belum punya nama dan dipilih langsung oleh Ritchie Blackmore karena karakter suara yang “…maskulin dan punya corak blues yang jernih.” Di tahun yang sama, berjarak ribuan kilometer dari London, ada sebuah band yang baru dibentuk di Indonesia. Namanya God Bless. Awalnya tapak karier mereka serupa seperti kebanyakan band rock di Indonesia, yakni menjadi band cover dan memainkan lagu-lagu band favoritnya, termasuk Deep Purple. God Bless tumbuh besar di kancah musik Indonesia yang sedang ada di titik puncak gairah. Pelarangan musik ngak ngik ngok yang terjadi di era Orde Lama, sudah tak ada lagi seiring Orde Baru yang naik ke permukaan. Akibatnya, pengaruh budaya pop, termasuk musik rock, mengalir dengan deras ke Indonesia. Ini diikuti dengan munculnya banyak band rock di Indonesia, yang kala itu sering juga, dengan salah kaprah, disebut sebagai band underground. Pada 1974, Deep Purple merilis Burn, album perdana yang menandai dimulainya era Mark III. Beberapa bulan kemudian, Deep Purple merilis album kesembilan, Stormbringer. Pada 1975, mereka merilis album kesepuluh, Come Taste the Band, satu-satunya album yang digarap oleh gitaris Tommy Bolin yang masuk menggantikan Ritchie Blackmore. Pada tahun...