Gong Fest Hadirkan Senandung Alam Di Yogyakarta & Malang

Gong Fest Hadirkan Senandung Alam Di Yogyakarta & Malang

GONG FEST PROUDLY PRESENT “Senandung Alam” YOGYAKARTA Rabu, 10 Agustus 2022 Tebing Breksi, Jogja MALANG Sabtu, 20 Agustus 2022 Kusuma Agrowisata, Batu   Ticket available at waytiket.com  Ruang gerak hiburan seakan semakin menyempit seiring meluasnya kesibukan monoton yang tak disadari telah menjadi rutinitas. Berada di tengah jam kerja yang menjemukan memang melelahkan. Memenuhi kebutuhan primer adalah mutlak, tapi bukan berarti kita melupakan bahwa kebutuhan sekunder yang menyeimbangkan. Primer dengan bekerja, sekunder dengan piknik. Melihat keresahan di antara populernya riuh kehidupan di kota, kami mencoba untuk memberikan secercah pelepas penat yang dirangkum dalam satu hari dengan impresi yang tak lekang oleh waktu. Sejenak bersenandung bersama di antara keindahan alam dari senja hingga malam. Mungkin cara ini sedikit banyak membuka kacamata kita tentang pentingnya kebutuhan sekunder itu sendiri. Ya, piknik. Membuka cara pandang kita tentang kehidupan bahwa manusia dengan alam akan selalu selaras. Dengan mengambil destinasi wisata sebagai lokasi acara ini, kami ingin menghadirkan pengalaman piknik yang tak terlupakan. Diracik melalui senandung yang disajikan pengisi acara, diselaraskan dengan suasana alam sekitar, dirangkum dalam sebuah pagelaran spesial. Mengutip obrolan dengan Anton Rhey Gong selaku CEO Gong Production, “mencoba sejenak bersyukur untuk menikmati senandung semesta, menjaga hubungan yang harmonis dengan alam, selaras dengan konsep memayu hayuning bawana. Melihat hamparan sawah, mendengar gemericik air, menghirup oksigen di antara pepohonan, hamparan pegunungan itu semua lebih dari cukup memenuhi kebutuhan sekunder yang priceless ini. Terlebih apabila keindahan itu dipadu padankan oleh pengisi acara yang akan bersenandung bersama kita semua di Gong Fest”. Tawaran ini hadir tanpa basa-basi, beranikah kita menyeimbangkan kebutuhan itu? Catatan epilog ini, lupakan sejenak masalah yang riuh di kepala karena: aku, kamu, dan...
Black Finit Berkolaborasi Dalam 8 Digit, Rilis Album Elektronika

Black Finit Berkolaborasi Dalam 8 Digit, Rilis Album Elektronika

Setelah merilis ulang album Digiyo Digiye dalam bentuk digital via DoggyHouse Records, Black Finit tidak berhenti begitu saja. Energi dan ide yang banyak tersisa dari seorang Gerson “Black Finit” kembali dipergunakan, kali ini berwujud sebuah kolaborasi bernama 8 Digit. 8 Digit adalah sebuah band yang lahir dari konsep studio jamming yang secara liar menyatukan ide- ide kreatif dari Grayce Soba, Black Finit dan Jexx Moonriver. Sementara “Creative” merupakan judul album yang dipilih untuk menamai debut 8 Digit yang merupakan ringkasan dari 8 single musik berbau Elektronika. Hentakan beat Deep House yang dihadirkan oleh Grayce Soba sebagai produser musik-nya seolah memacu pendengar andrenalin untuk menari segera. Detail drum perkusi yang genit dari Jexx Moonriver sepertinya memperkuat lirik yang dinyanyikan oleh Black Finit dengan nuansa kental Reggae yang membuat singel seperti Only Rainbow can Stop the Rain, Pensip 12, Bird Day menjadi sebuah kumpulan musik Elektronika yang unik dan menginspirasi. Dan dalam perjalanannya, 8 Digit berkolaborasi dengan beberapa musisi Jogja yang pada akhirnya memberikan kontribusi dengan menambahkan sesi alat musik tiup. Musisi tersebut diantaranya Doody (terompet), Iwank (trombone) dan Riofaradino (synthesizer) yang mampu menambahkan kesan eksklusif pada 3 single dan 1 intro yang direalisasikan kali ini. 8 Digit bekerjasama dengan DoggyHouse Records untuk merilis debut album mereka bertajuk “Creative” yang bisa dinikmati melalui streaming kanal digital (iTunes, Spotify dan lain sebagainya) mulai 17 Agustus 2019: http://bit.ly/8DigitiTunes (iTunes) http://bit.ly/8DigitAppleMusic (Apple...
Ajak FSTVLST, Jogja Hip Hop Foundation & Black Finit, Shaggydog Gelar Konser Amal Donggala – Palu

Ajak FSTVLST, Jogja Hip Hop Foundation & Black Finit, Shaggydog Gelar Konser Amal Donggala – Palu

Indonesia kembali berduka, setelah gempa di Lombok kali ini gempa kembali terjadi di Palu  pada 28 September 2018. Sementara tsunami yang dihasilkan dari gempa terakhir yang berkekuatan 7,4 Skala Richter terjadi di pantai Talise yang memiliki tinggi sekitar 3 meter. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nasional merilis data korban gempa dan tsunami Palu menjadi 1.558 orang yang berasal dari Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah. Selain korban meninggal, BNPB merinci jumlah korban hilang 113 jiwa, korban tertimbun 152 jiwa, korban luka-luka 2.549 jiwa, dan pengungsi 70.821 jiwa yang berada di 147 titik pengungusian. Hal ini tentunya menggerakkan hati para personel band Shaggydog yang pernah merasakan kehangatan dan ramah tamah warga Palu ketika mereka bermain di kota tersebut. Dengan segera dikonseplah sebuah konser mini dengan mengajak kolega band lainnya yaitu Black Finit, FSTVLST dan Jogja Hip Hop Foundation. Bertajuk Doggies Berbagi Untuk Donggala – Palu, acara ini akan digelar di Playon, Prawirotaman, Yogyakarta pada hari Rabu 10 Oktober 2018 mulai pukul 19.00 – 24.00 WIB. Dengan sistem donasi minimal Rp. 20.000, semua hasil penjualan tiket akan disalurkan untuk korban gempa Donggala – Palu. Di acara ini juga akan melakukan sesi lelang barang pribadi dari musisi/band yang bermain, serta merchandise memorabilia gig berupa t-shirt eksklusif dengan desain flyer acara yang dibuat oleh Farid Stevy Asta. Doggy House Records juga menjual rilisan yang hasilnya akan disumbangkan. Hasil penjualan tiket, lelang dan lapak rilisan seluruhnya akan digunakan untuk penanganan tanggap bencana melalui ARM (Association of Resiliency Movement) yang berkantor di Sayidan.   Selain itu Animal Friends Jogja membuka lapak dan donasi yang hasilnya akan disalurkan untuk operasi penanganan satwa yang terkena dampak bencana...