Soneta Buka Konser Deep Purple dan God Bless di Solo!

Soneta Buka Konser Deep Purple dan God Bless di Solo!

Deep Purple berhasil menggelegarkan salah satu kota budaya, Solo pada Jumat, 10 Maret 2023. Pasalnya 7.000 orang berhasil mereka hipnotis dengan penampilan band rock legendaris ini. Sesuai yang dijanjikan Anas Alimi selaku Founder Promotor Rajawali Indonesia saat presscon kemarin (9/3), Anas menyebutkan selain adanya opening perform dari God Bless, akan ada juga kejutan lain yang ternyata memang mengejutkan penonton yang hadir di Edutorium UMS malam ini.  King of Dangdut Rhoma Irama bersama Soneta membuka malam ini dengan medley arrangement Smoke on the water. dilanjutkan dengan Nafsu Serakah, Seni, Badai Fitnah dan Ditutup dengan Hari Berbangkit.  Sejarah yang kembali terukir dengan adanya musisi legendaris dalam panggung yang sama, untuk mengguncang Solo dengan repertoar yang dinanti-nanti penggemar yang hadir.  God Bless membuka konser malam ini dengan Huma, Musisi, Blablabla, Kehidupan, Cermin, Barat Timur, Anak Adam Instrumental, Bis Kota, Rumah Kita, Semut Hitam, dan ditutup dengan Trauma.   Konser Deep Purple World Tour 2023, juga dihadiri Presiden RI Jokowi dan beberapa petinggi negara seperti Gubernur  Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Direktur Utama  Bank Jateng Supriyatno.   Kami bersyukur Pak Jokowi bisa hadir full mulai dari Soneta hingga Deep Purple membawakan semua lagu yang dibawakan mulai dari Highway Star, Pictures, – No Need Shout, Nothing At All, Lazy, Blind Man, Anya, Keys, Perfect, Space, Smoke On The Water, Hush, Dan Ditutup Dengan Black Night. Mereka juga sempat memainkan musik medley Indonesia Raya yang dimainkan langsung oleh Don Airey dan kawan-kawan.  Deep Purple World Tour kali ini memiliki animo dari berbagai kalangan umur yang datang memadati Edutorium UMS, sebagai pembuktian bahwa...
Jangan Lewatkan Perjumpaan Kembali Deep Purple Dengan God Bless di Solo!

Jangan Lewatkan Perjumpaan Kembali Deep Purple Dengan God Bless di Solo!

SEJAK awal mula, hikayat perjumpaan Deep Purple dan God Bless adalah takdir yang akan bergulir panjang. Berangkat dari berupa pertemuan idola dan penggemar, berkembang menjadi dua band rock yang sama-sama teruji waktu, melintasi pergolakan zaman, dan berhasil melewati selera musik yang berubah secara gegas dan dinamis. Pada 1973, Deep Purple lepas dari formasi legendaris Mark II. Band rock yang dibentuk di London pada 1968 ini sedang menjalani masa bulan madu formasi Mark III, dengan dua personel baru: Glenn Hughes (bass), dan David Coverdale, vokalis muda yang saat itu belum punya nama dan dipilih langsung oleh Ritchie Blackmore karena karakter suara yang “…maskulin dan punya corak blues yang jernih.” Di tahun yang sama, berjarak ribuan kilometer dari London, ada sebuah band yang baru dibentuk di Indonesia. Namanya God Bless. Awalnya tapak karier mereka serupa seperti kebanyakan band rock di Indonesia, yakni menjadi band cover dan memainkan lagu-lagu band favoritnya, termasuk Deep Purple. God Bless tumbuh besar di kancah musik Indonesia yang sedang ada di titik puncak gairah. Pelarangan musik ngak ngik ngok yang terjadi di era Orde Lama, sudah tak ada lagi seiring Orde Baru yang naik ke permukaan. Akibatnya, pengaruh budaya pop, termasuk musik rock, mengalir dengan deras ke Indonesia. Ini diikuti dengan munculnya banyak band rock di Indonesia, yang kala itu sering juga, dengan salah kaprah,  disebut sebagai band underground. Pada 1974, Deep Purple merilis Burn, album perdana yang menandai dimulainya era Mark III. Beberapa bulan kemudian, Deep Purple merilis album kesembilan, Stormbringer. Pada 1975, mereka merilis album kesepuluh, Come Taste the Band, satu-satunya album yang digarap oleh gitaris Tommy Bolin yang masuk menggantikan Ritchie Blackmore. Pada tahun...
Press Release JogjaROCKarta Festival #5 | 2022 “History Continues”

Press Release JogjaROCKarta Festival #5 | 2022 “History Continues”

“Kondisi Perhelatan Festival Musik Membaik, JogjaROCKarta Festival 2022 Ubah Tema Baru” Yogyakarta – Merespon kondisi terbaru mengenai penyelenggaraan festival musik di Indonesia yang kian membaik, Rajawali Indonesia selaku promotor JogjaROCKarta Festival akhirnya memutuskan untuk mengubah tema, dan konsep cara menonton. Jika sebelumnya JogjaROCKarta Festival 2022 bertemakan “Rock on Jeep”, yang mengharuskan para penonton menikmati konser dari atas mobil jip (Drive-in), kini JogjaROCKarta Festival mengubah temanya menjadi “History Continues” dengan target 10 ribu penonton per hari. “Setelah dua tahun vakum, tahun ini akhirnya JogjaROCKarta akan kembali terselenggara. Dalam perjalanannya, kami banyak melalui dinamika regulasi penyelenggaraan festival musik di Indonesia. Melalui tema History Continues, kami ingin menyampaikan perjalanan JogjaROCKarta harus tetap dilanjutkan, dengan semangat, dan experience baru”, ungkap Anas Syahrul Alimi, Founder Rajawali Indonesia & CEO JogjaROCKarta Festival Meskipun berganti tema, kehadiran mobil jip akan tetap tersedia sebagai alat penjemputan penonton dari titik kumpul menuju venue. “Merespon kondisi yang termutakhir, ada beberapa perubahan. Pertama, konsep awal itu merespon regulasi yang ada, jadi menonton berjarak. Cara yang paling pas adalah nonton di jip jadi Rock on Jeep. Tetapi sekarang lebih efektif, dan semua penonton berdiri, bisa lompat-lompat, bisa moshing. Kita kembalikan ke habitat awal musik rock,” tambahnya. Selain 11 headliners yang telah diumumkan, Burgerkill, Dead Squad, Superman is Dead, Serigala Malam, The Hydrant, Jamrud, Edane, Seringai, Death Vomit, Voice of Baceprot, dan Prison of Blues, JogjaROCKarta juga menambah tiga line up lagi, yaitu Sangkakala, The Melting Minds, dan Grass Rock. “Untuk menambah kemeriahan JogjaROCKarta Festival 2022, dan beragamnya jenis musik rock di deretan headliners, kami menambah tiga line up lagi. Dua band dari Yogyakarta, Sangkakala dengan genre Heavy Metal, The Melting Minds dengan...