SLOWRIGHT Respon Berbagai Peristiwa Selama 3 Tahun Berkarya Dengan Meluncurkan Album Perdana “High & Low”

SLOWRIGHT Respon Berbagai Peristiwa Selama 3 Tahun Berkarya Dengan Meluncurkan Album Perdana “High & Low”

“Tidak ada peristiwa yang istimewa dan keren untuk diceritakan secara gamblang sih, semua dikutip dari keseharian.” MALANG –  Hidup terkadang tidak selalu berjalan mulus, Slowright menyadarinya dengan baik. Band ska dari Malang ini mencoba mewujudkan pengalaman naik turunnya kehidupan mereka selama ini dalam album penuh (LP) perdana mereka yang berjudul High & Low yang dirilis 25 Agustus 2023. Masih di bawah naungan DoggyHouse Records dan diproduseri oleh SB Tunes, Slowright menetapkan 9 lagu yang akan melantun keluar dari setiap DSP yang dijalankan oleh setiap pendengar LP “High & Low”. Sandy Armita (vokal), Mochammad Radja Sandyapura (gitar), Fandi Bagus Tofani (drum), Ahmad Baihaqi Mubarok (terompet), dan Aria Rahadi (trombone) meracik LP perdana ini sejak 2022. Di tengah-tengah kesibukan para personilnya, Slowright pun secara pelan namun pasti melangkah sesuai timeline panjang dalam memproduksi LP ini. Slowright sendiri membuat sebuah rencana jangka panjang tiga tahunan yang dimulai sejak 2020, yang mana album “High & Low” sendiri menempati rencana tahun ketiga. Hal itu pula dipilih karena menyesuaikan jadwal pekerjaan masing-masing personil. “Slowright boleh dibilang band yang cukup terprogram, kami membuat program kerja yang cukup panjang untuk tiga tahun pertama Slowright, jadi dari awal kami sudah sepakat mau ngapain aja, berapa lagu yang harus diproduksi, promosi, tour, sampai sumber pendanaannya. Yang jelas mulai start tahun pertama Slowright terbentuk, segala rencana sudah terjadwal dalam timeline yang jelas. Secara total kami siapkan ada 15 lagu untuk tiga tahun pertama ini. Jadi selama tiga tahun ini, durasi proses produksinya lebih cair karena proses kreatifnya acak, cuma jadwal rilisnya saja yang teratur. Sedangkan album “High & Low” adalah puncak projek tiga tahunan kami.” jelas Jono sang drummer TEMA...
Tonton Bagaimana Slowright Memaknai Alunan Ska Melalui MV Terbaru Mereka

Tonton Bagaimana Slowright Memaknai Alunan Ska Melalui MV Terbaru Mereka

Slowright, band Ska Punk asal Malang yang baru saja melempar EP terbaru-nya via DoggyHouse Records ini sempat melakukan promo tour di Yogyakarta 24 Juni lalu. Gig Stray Cats Skank yang menampilkan 4 band Ska dari Jogja dan Malang ini adalah acara amal yang seluruh pendapatannya dialokasikan ke program steril dari Animal Friends Jogja untuk kucing jalanan. Band yang beranggotakan Lucky (Vokal), Jono (Drum), Raja (Gitar) Aria Black (Trombone), Baihaqi (trompet) dan Peter Rahmani (Bass) ini melepas video musik untuk single andalan mereka berjudul Slowriders. Lagu gacoan di mini album Believe ini dibuat dengan beberapa versi yang berbeda, diantaranya versi Rap yang dikerjakan oleh Eyesthetic, serta versi Drum & Bass yang diberi sentuhan remix oleh MetzDub. Pada pembuatan video klip Slowriders, Slowright bekerjasama dengan Black Magic sebagai production house. Dari berbagai ide dan konsep mereka tuangkan bersama Black Magic, terpilihlah konsep “point of view” yang beberapa teknik pengambilan gambar-nya lebih fokus pada detail gambar yang bertujuan untuk menunjukkan ekspresi personil band dan alat musik yang dimainkan. Dalam proses editing pun editor Deni Hendra memilih konsep cut-to-cut yang lebih cepat membuat video tersebut semakin enjoy ditonton, grading yang dipilih pun menggunakan tone warna klasik dipadukan dengan transisi yang sedikit garang. Dalam hal properti band performance dibuat se simple mungkin menggunakan lighting warna-warni dibantu asap yang sedikit tebal agar lighting terasa lebih hidup. Studio yang dipilih pun juga berwarna netral dengan background putih polos agar terkesan minimalis. Layaknya sepenggal kutipan dari lirik Slowriders “Dont Stop the Music and Sound. Dont Stop The Beat Of The Drum. Dont Stop The Body Moving Around. Let you fellin make you go around and around”. “Karena...
Slowright Sebarkan MLG Sound di Mini Album BELIEVE

Slowright Sebarkan MLG Sound di Mini Album BELIEVE

Bicara mengenai band Ska dari Malang, Youngster City Rockers sempat mengharubiru sejak 2004. Sempat merilis single Hujan via DoggyHouse Records di bulan Juli 2017, mereka kemudian Vacum. Lucky (Vokal) kemudian membentuk Slowright pada 10 Oktober 2020 bersama Jono (Drum), Raja (Gitar) Aria Black (Trombone), Baihaqi (trompet) dan Peter Rahmani (Bass). Slowright sendiri adalah penggalan kata yang bisa di artikan let it flow (mengalir), take it easy dan relax, yang di kutip dari bahasa slang keseharian. 11 Oktober 2021 Slowright merilis mandiri single Satu dibarengi dengan launching di kota sendiri lanjut promo tour ke Yogyakarta. Di kota inilah mereka dipertemukan dengan DoggyHouse Records yang kemudian bekerjasama untuk merilis single Jejak via kanal digital pada 4 Juni 2021. Setelah peluncuran single Jejak yang diikuti promo tour ke beberapa kota, Slowright kembali masuk studio untuk sebuah mini album. Dalam EP ini Slowright mencoba meramu sesuatu yang tidak biasa dari musik Ska kebanyakan di Indonesia. Setiap personil memiliki pengaruh musik yang mengakar dan berbeda-beda mulai dari Ska, Reggae, Dub, Pop, Jazz, Swing, Rap dan Groove DnB. Semua itu dipadukan tanpa menghilangkan benang merah dari unsur Ska itu sendiri. Dalam mini album yang diberi judul BELIEVE ini, Slowright berkolaborasi dengan beberapa musisi diantaranya MetzDub “Dubyouth”, Awkey dan Lola Mahero (DJ). Selain itu salah satu lagu yang berjudul Slowriders dibuat dengan beberapa versi yang berbeda, diantaranya versi Rap yang dikerjakan oleh Eyesthetic, serta versi Drum & Bass yang diberi sentuhan remix oleh MetzDub. Lagu yang awal terciptanya dari teman-teman Youngster City Rockers ini dibikin beberapa versi karena Slowright ingin Slowriders bisa dinikmati oleh banyak pendengar dari segment yang berbeda-beda. BELIEVE memuat 5 track dimana ada...
Slowright, Band Ska Baru Dari Malang Rilis Single Via DoggyHouse

Slowright, Band Ska Baru Dari Malang Rilis Single Via DoggyHouse

Skena Malang mungkin banyak dikenal sebagai penghasil musik Grindcore, 90’s Metalcore atau akhir – akhir ini, Emo. Tapi jangan salah, kota apel ini juga menghasilkan beberapa band dari genre lain yang berkualitas, diantaranya adalah Youngster City Rockers. Band Ska Punk yang terbentuk 2004 ini pernah merilis single Hujan di DoggyHouse Records (Juli 2017) sebelum akhirnya menghilang. Vokalis mereka, Luki, kemudian membentuk grup baru bernama Slowright. Slowright bermula dari Luki (Vocal, Gitar) bersama Jono (Drum) dan Raja (Gitar) yang menemukan spirit untuk mengumpulkan beberapa teman di tongkrongan bergabung di band baru. Akhirnya bergabunglah Aria Hadi (Trombone), Baihaqi (trompet) dan Peter Rahadi (Bass). Mereka kemudian intens berlatih dan menulis lagu. Pada tanggal 10 Oktober 2020 mereka mengikrarkan diri dalam sebuah band bernama Slowright.  Dengan filosofi pelan tapi pasti terkumpullah beberapa lagu untuk dijadikan album. Tanggal 11 Oktober 2021 Slowright memberanikan diri merilis single dengan judul Satu. Respon publik sangat bagus, sehingga memantapkan mereka untuk terus mewarnai khasanah musik. Sebuah promo tour untuk mempromosikan single Satu mereka siapkan dengan tujuan salah satunya ke kota Jogja. Pada 13 Maret lalu, berlabuhlah mereka di Warung Heru milik vokalis Shaggydog yang kemudian pada akhirnya menghasilkan sebuah deal untuk merilis single baru via label milik Shaggydog, DoggyHouse Records. Memasuki pertengahan tahun 2021 yang penuh dengan badai, Slowright datang menyanyikan harapan baru melalui single Jejak. Dengan masih mengusung musik Ska Punk dibumbui sedikit sentuhan Dub, Slowright mengajak semua untuk tetap tenang karena mereka yakin tidak ada badai yang tidak berlalu, tidak ada perih yang tak terobati. Seperti baris liriknya “Badai yg menghantam pasti berlalu. Dan Aku berdiri menatap ke langit. Melawan semua bayangan” Bekerjasama dengan DoggyHouse Records,...
Sambut Lebaran, Youngster City Rockers Lepas Single Hujan

Sambut Lebaran, Youngster City Rockers Lepas Single Hujan

Di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, DoggyHouse Records akan merilis sebuah single terbaru sekaligus untuk merayakan Lebaran ala musisi. Single ini adalah milik Youngster City Rockers (YCR), unit Ska Punk asal kota apel yang telah malang melintang di skena music Ska tanah air sejak pertengan Agustus 2006. Terbentuk dari pecahan dua band yang terlebih dahulu muncul, Bullshit Tomatoes dan High Skunx School, pergantian personil tidak lepas dari roda perputaran mereka. Formasi YCR saat ini terdiri dari 8 orang personil, mereka adalah Bagus Prasetya (Trombone), Fahreza Al Haqqi (Saxophone), Aria Rahadi (Trumpet), Cahaya Satya (Guitar), Zulmy Sulaiman (Bass), Badea Christian (Drum), Theodorus Radityo (Guitar) dan Lucky Juligananda (Vocal). Band yang album pertama-nya bertajuk Into Deep dirilis oleh Youngster City Rockers secara mandiri pada pertengahan 2014 ini dikenal sering memakai music mereka untuk menyebarkan pesan mengenai kerusakan alam dan lingkungan sekitar. Di single terbaru berjudul Hujan ini mereka kembali membawakan pesan mengenai fenomena alam yang seolah mendatangkan secercah harapan. Bahwa setelah hujan selalu muncul pelangi yang penuh warna-warni. Para pemuda rocker kota yang pada awal karier-nya sering membawakan cover song dari Suicide Machines dan Potshot ini kembali merangkul penikmat music tanah air dengan irama Ska yang catchy dan lirik berbahasa Indonesia yang mudah diingat. Dengan baris kalimat semacam “bukan sekadar hujan, tetapi bagaimana kita menari disaat petir datang” tidak dipungkiri komposisi mereka terdengar renyah di telinga. Single Hujan ini akan resmi dirilis DoggyHouse Records dengan format digital free download yang bisa diunduh secara gratis dan legal di: www.doggyhouserecords.com mulai tanggal 25 Juni 2017. Saat ini YCR sedang mencoba merampungkan rekaman untuk materi album kedua mereka yang direncanakan akan rilis tahun...