by admin | Aug 15, 2017 | News
Berumur 20 tahun didalam sebuah industri musik bukanlah perkara mudah. Dalam hal ini Shaggydog mampu beradaptasi dengan mulus tanpa banyak bongkar pasang individu didalamnya. Banting tulang merilis álbum sendiri sampai dipinang oleh label rekaman baik independen maupun major label yang kemudian akhirnya memilih untuk mendirikan label sendiri. Mulai dari bermain di acara komunitas, festival musik Jazz sampai melanglang buana ke benua Eropa, Australia bahkan Amerika sudah mereka jalani. Pada kunjungan mereka di Amerika tepatnya dalam rangka bermain di festival South By Southwest ini, Shaggydog tidak ketinggalan untuk membuat sebuah video untuk lagu gacoan mereka. Dipilihlah “Rock da Mic” dari álbum Putra Nusantara untuk dibuatkan video klip bersama tim dari Malaria House (videonya dapat ditonton disini). Ritme reggae/dub/ragga yang rancak dan dinamis dari lagu ini pun kemudian dirasa menarik untuk diracik menggunakan interpretasi dari musisi lain. Disini kemudian Shaggydog mengajak beberapa produser musik untuk me- representasi-kan ulang Rock Da Mic. Adalah Ari Wulu, KMKZ, Alex “Donnero” & Lacos (DPMB/Hellhouse) serta sang vokalis sendiri, Heruwa, yang menerima tantangan Shaggydog untuk me-remix komposisi ini. Hasilnya adalah 4 komposisi yang solid karena ke empat produser ini mempunyai karakter khas masing-masing. Ari Wulu adalah seorang budayawan dan musisi Elektronik legendaris Yogyakarta, dimana beberapa proyek musikalnya antara lain SKM, MidiJUNKIE, Saron Groove, SecondFloor, Rancak Arcade dan kemudian dengan karir solo, WVLV, tidak bisa dipungkiri kredibilitasnya. Alex a.k.a Donnero dan Lacos sendiri dikenal sebagai dua pentolan kolektif Hiphop, Hellhouse, Yogyakarta. Selain sebagai Rapper di grupnya, DPMB, Alex juga bertindak sebagai produser musik di komunitas Hellhouse bersama Lacos. Salah satunya adalah memproduksi lagu dari Xaqhala (Boyz Got No Brain). Jika menyimak perjalanan rilisan DoggyHouse Records, maka kita...
by admin | Apr 19, 2017 | News
Tentunya masih hangat di ingatan kita akan euphoria album Putra Nusantara dari band kugiran Ska Indonesia, Shaggydog, yang telah dirilis baik format digital audio maupun CD. Rilisan versi CD yang menggandeng seniman Agan Harahap untuk urusan artwork ini juga dikemas dalam bundling spesial berbentuk oleh-oleh khas Yogyakarta, bakpia, yang kini sudah ludes diburu para Doggies. Album ke enam Shaggydog yang dimastering di Abbey Road Studio, London, oleh Andy Walter (Coldplay, U2, The Cure, David Bowie, dan Radiohead) ini kini diabadikan dalam format piringan hitam oleh DoggyHouse Records. Durasi vinyl yang lebih pendek dari CD membuat lagu Kamu Di Hatiku dan sebuah hidden track yang hanya ada di album versi CD terpaksa dihilangkan sehingga hanya menyisakan total 11 lagu. Olahan piringan hitam 12” album yang diperkuat juga oleh Sujiwo Tejo, Danar “Souljah”, Iwa K dan Riri “Everyday” ini diproduksi di sebuah vinyl pressing plant di USA, Palomino Records. Pre order vinyl album Putra Nusantara yang hanya dilepas sejumlah 100 buah ini akan dibuka bertepatan dengan perayaan tahunan internasional, Record Store Day, yaitu tanggal 22 April 2017. Adapun pemesanan album piringan hitam ini bisa dilakukan baik dengan datang langsung ke Doggy Shop maupun memesan online melalui website: www.albumputranusantara.com (klik ikon Vinyl pada pilihan format yang tersedia) Harga khusus pre order antara tanggal 22 April – 30 April 2017 seharga Rp. 275.000 setelahnya per tanggal 1 Mei 2017 harga menjadi Rp. 300.000 dan semua harga belum termasuk packing dan ongkos kirim luar kota Yogyakarta. Pemesanan pre order secara online antara tanggal 22 April – 30 April 2017 akan dikirimkan semua per tanggal 5 Mei 2017 ke semua alamat pemesan. Sementara itu dalam...
by admin | Jun 23, 2016 | News
Di bulan Ramadhan ini sejenak kami ingin sekali lagi bersyukur dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua dukungan yang ditujukan untuk kesuksesan tour Shaggydog Goes SXSW 2016 bulan Maret lalu. Tembusnya Shaggydog ke dalam salah satu pagelaran hiburan dan tehnologi paling wahid di Amerika bahkan dunia ini, yang dibuka oleh Barack Obama beserta istri, tentunya tidak lepas dari dukungan kita semua. Ya, Shaggydog telah sukses mengajarkan publik Amerika untuk berdansa dan mengangkat gelas mereka. Dua kali jadwal main mereka libas dengan gemilang, pertama pada 17 Maret di Flamingo Cantina dan sebuah show penutup yang meriah pada 19 Maret di Russian House. Berangkat tanpa crew dengan hanya mengajak sound engineer (Pak Ting) serta videographer merangkap photographer (Boris dari Malaria House), ke enam pemuda asal Sayidan ini nekat menelusuri salah satu pusat dunia hiburan dunia. Tak pelak mereka kembali mencicipi nostalgia saat awal mereka ngeband seperti memotong flyer jadwal show, kemudian menempelkan atau membagikannya sendiri ke orang di jalanan. Berada di sebuah arena musik dunia membuat mereka tidak mau ketinggalan untuk membuat video klip. Kali ini “Rock Da Mic” salah satu lagu gacoan dari album terbaru yang masih dalam proses mixing mastering pun didapuk sebagai lagu yang di-video-kan oleh Malaria House di jalanan kota Houston. Para personel Shaggydog pun tidak ingin ketinggalan momen berharga ini untuk berdiskusi dengan produser musik kelas dunia (semisal Baauer, produser “Harlem Shake”), atau berbincang dengan tim produksi film “City Of God”, bahkan makan malam bersama Konjen KJRI Houston, Bapak Henk Saroinsong serta Bapak Boni dari Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) Indonesia. Tak hanya itu, mereka juga tidak lupa melakukan ritual crate digging di salah satu records...
by admin | May 31, 2016 | News
“…See Where Your Music Takes You…” (Lihatlah kemana musikmu membawamu pergi). Tulisan di dinding YouTube Music Lounge di area SXSW itu selalu tertanam di benak saya, dan memori pun seperti mundur ke belakang, mengingat 19 tahun perjalanan Shaggydog … Tapi, sebelum lebih jauh saya ngelantur, mari kita mundur ke bulan Desember 2015 … Pertengahan Desember 2015, malam itu, sebuah berita yang menggembirakan, sekaligus mendebarkan hati kami, datang dari Monique, perwakilan dari Doggyhouse International. Yang mengabarkan bahwa kami diundang untuk main di Amerika Serikat, lebih dari itu, kami akan main di salah satu festival akbar dunia ; South By Southwest (SXSW). Perasaan saya campur aduk, mengingat reputasi festival Musik, Film dan Interaktif yang diadakan di Austin, Texas setiap tahunnya ini. Banyak nama besar lahir dari festival yang dimulai sejak tahun 1987 ini. Mulai dari Metallica, Snoop Dogg, Johnny Cash, sampai Katy Perry, pernah menjajal panggung SXSW. Dimana di tahun 2016 ini, festival tersebut dibuka dengan kehadiran Barrack Obama sebagai salah satu pembicara, disusul Michelle Obama di hari berikutnya. Singkat cerita, semenjak menerima undangan itu, seperti yang sudah-sudah, kami mulai bergegas mengumpulkan dokumen-dokumen untuk visa Amerika, yang kabarnya cukup ketat persyaratannya. Untungnya, kami diperkuat surat-surat rekomendasi yang bisa dibilang cukup ‘berlapis’, mulai dari festival SXSW sendiri, dari Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) di Houston, dan Rumah Budaya Indonesia (RBI) di Austin. Ya, proses visa ini, semakin menambah volume ketegangan kami. Belum lagi kami harus memikirkan konsep untuk konser disana, berhubungan siang-malam dengan berbagai pihak dan birokrasi, dan tentu saja mengurus kehidupan pribadi kami bersama keluarga. Tiada hari tanpa meeting! Dan semua jerih payah itu...
by admin | Mar 3, 2016 | News
Adalah Shaggydog, sebuah band kugiran dari kota Yogyakarta yang sudah cukup berpengalaman dalam melakukan tour ke luar Indonesia. Pernah diundang tour ke Belanda di tahun 2004 dan 2006 serta ke Australia di 2009 telah menunjukkan bahwa Shaggydog tidak hanya bisa diterima oleh penikmat musik di Indonesia, tapi juga di negara lain. Melalui booking agency mereka di DoggyHouse Records manajemen, akhir tahun 2015 lalu mereka kembali mendapatkan undangan untuk melanglang buana ke Amerika Serikat, tepatnya di sebuah festival bertajuk The South by Southwest (SXSW) Music Conferences & Festival di bulan Maret 2016. SXSW merupakan sebuah perhelatan akbar insan musik dan dunia hiburan yang diselenggarakan setiap tahun di Austin, Texas, Amerika Serikat. SXSW merupakan salah satu event yang paling dinantikan dimana ada sekitar 30.000 praktisi hiburan serta hampir 3000 media massa yang berpartisipasi dalam setiap perhelatan akbar yang sudah digelar sejak 1987 ini. Semua hal yang terkait dengan industri musik dan hiburan ada di event ini mulai dari perusahaan pembuat alat musik, kritikus musik dan film, promotor, label, publisher, percetakan yang membuat kover album, sampai rumah produksi film. Band dan musisi sebesar Metallica, Coldplay, Justin Timberlake, Tori Amos, Prince, Lionel Richie, Bruce Springsteen, Hanson, Norah Jones, Iggy Pop, Green Day, Johnny Cash sampai The SIGIT dan White Shoes And The Couple Company pun pernah bermain di event musik SXSW. Figur penting dalam dunia hiburan juga banyak yang menjadi pembicara di panel diskusi musik SXSW semisal Elliott Mazer (produser Neil Young), Tony Brown (MCA Records), David Fricke (majalah musik Rolling Stone). Bintang film semisal Sandra Bullock,Paul Walker, Ethan Hawke, Elijah Wood sampai sutradara sekelas Quentin Tarantino dan Robert Rodriguez pernah menjadi talent...