Kolaborasi Fajar Merah Dan Bagus Dwi Danto Nyanyikan Ulang Ucapkan Kata-Katamu

Kolaborasi Fajar Merah Dan Bagus Dwi Danto Nyanyikan Ulang Ucapkan Kata-Katamu

Februari lalu Fajar Merah telah merilis musikalisasi puisi Wiji Thukul “Puisi Untuk Adik”. Kali ini musisi asal Solo ini kembali merilis sebuah lagu baru, Ucapkan Kata-Katamu. Fajar sendiri memilih lagu yang sempat dipopulerkan oleh Dialog Dini Hari ini karena “ada 2 hal yang menarik: pertama karena aku nge-fans sama tulisan bapakku dan kedua sama lagu-nya Dialog Dini Hari. Nah itu aku terus nelp Dadang (Dialog Dini Hari –ed) untuk minta ijin bawain ulang lagunya”. Ucapkan Kata-Katamu dibawakan kembali berdasar aransemen musik gubahan trio Pohon Tua, Brozio dan Deny dengan menambahkan beberapa polesan. “Tema dan urutan di lagu-nya sih sama dengan versi Dialog Dini Hari, cuma isian, terutama di bagian akhirnya yang berbeda” ungkap Fajar. Tiupan Saxophone dari Ananda Putra serta Twin Wistle oleh Dwi Mahargini dan aransemen Strings Setyawan Cello membuat versi baru ini terdengar syahdu. Apalagi ditambah padu padan dengan suara khas dari Bagus Dwi Danto  yang sebelumnya dikenal sebagai Sisir Tanah. Fajar memilih Danto sebagai musisi kolaborator “karena sebenarnya aku punya beberapa proyek bareng Danto terutama lagu yang dia bikin untuk aku, tapi belum pernah dirilis. Dengan nuansa lagu Dialog Dini Hari, terlihat karakter vokal Danto gak jauh dari Dadang. Nah, kebetulan pas rekaman single ini di Simple Plant Jogja (restoran vegan milik Bandizt manajer Fajar Merah – ed) terus langsung ajak Danto sebagai bagian dari improvisasi, utak atik gathuk”. Sebelumnya kedua musisi ini memang sudah sering bermain sepanggung sehingga chemistry diantara mereka sudah lama terbentuk. Untuk artwork single-nya sendiri, Fajar memilih Ivana Kurniawati sebagai artworker. Sebelumnya artwork tersebut sudah jadi dan ketika melihat arsip karya Ivana, Fajar tertarik dengan artwork tersebut. “Di gambar itu kan ada...
Fajar Merah Ajak Semua Orang Saling Bantu Lewat Puisi Untuk Adik

Fajar Merah Ajak Semua Orang Saling Bantu Lewat Puisi Untuk Adik

Fajar Merah, musisi kritis asal kota Solo ini kembali berkarya. Ia menjelma bukan lagi sekedar anak dari seorang aktivis, tapi perlahan mampu berdiri sendiri membangun legacy-nya. Masih berkutat di musikalisasi puisi, Fajar Merah kembali merangkai puisi karya Wiji Thukul “Puisi Untuk Adik”untuk bisa dinyanyikan bersama. Fajar memilih “Puisi Untuk Adik” karena merasa di kesehariannya sering berhadapan dengan orang yang berjuang keras menghadapi kehidupan. Ia sempat merasa bingung dengan kondisi sekarang, apa yang harus dilakukan untuk bertahan hidup. “Apalagi sekarang lagi pandemi, tiap orang merasakan hal yang sama dalam berjuang mempertahankan keluarga-nya masing – masing” ungkapnya. Harapannya sederhana, ketika mendengarkan lagu ini setiap orang bisa saling membantu, saling mendukung untuk melewati masa susah. “Apapun yang terjadi, jangan cuma pasrah. Berbuatlah sesuatu, se-sepele mungkin yang bisa bermanfaat buat kita, misalnya membuat karya” harapnya. Fajar mempunyai formula khusus ketika menginterpretasikan puisi ke dalam lagu-nya. “Lebih ke bagaimana lagu itu bisa berjalan progresif, meminimalisir repetisi kalimat yang sama pada umumnya karena puisi hanya berjalan satu alur saja” jelasnya. Tantangannya adalah bagaimana membuat lagu tersebut tidak membosankan dan tanpa repetisi walaupun hal tersebut diakuinya sulit untuk dihindari. Bagaimana untuk tetap mempertahankan esensi kalimat orisinal yang banyak dirubah. Puisi berupa untaian kata yang ditulis sang ayah, seperti terlihat lebih hidup di tangan Fajar melalui aransemen musik-nya. Baginya, musik adalah alat yang sangat berguna dalam mengkisahkan kembali apa yang ada di dalam hati dan pikiran. Ia-nya mampu menjadi medium untuk bertukar pikiran sembari mendobrak pembatas lapisan strata sosial dan umur. Proses rekaman single ini dimulai November 2020 dan baru kelar Januari 2021 di Pregnant Pause studio, Solo. Video klip-nya yang disutradarai D. Alfiant Hariyanto sudah rilis...