by admin | Mar 31, 2021 | News
Tanggal 21 Februari lalu single reinterpretasi Shaggydog – Di Sayidan resmi dirilis di digital stores oleh DoggyHouse Records. Beragam komentar muncul baik dari pendengar lama maupun baru mengenai perubahan komposisi musik yang sangat dipengaruhi progress musikalitas band ini. Mulai dari intro yang berbeda, sound gitar yang lebih nge-Rock sampai ke artwork retro garapan Wok The Rock yang mirip stiker era 90an. Interpretasi lagu ini ternyata tidak hanya berhenti disitu saja. Sebelumnya, beberapa lagu Shaggydog sempat dibikin versi remix oleh musisi lain, misalnya Libertaria yang me-remix Ambilkan Gelas ala Dangdut Elektronika atau malah lagu Rock Da Mic yang sekalian dibikin EP Rock Da Remix dengan beberapa produser musik & DJ diantaranya sir Ari Wvlv, Alex D.P.M.B dan KMKZ (duo-nya Gerald sebelum di Weird Genius). Setelah perdebatan internal yang cukup sengit, akhirnya Shaggydog sepakat untuk membuat versi lain Di Sayidan ke dalam aliran musik Keroncong. Dipilihnya jenis musik Keroncong bukan tanpa sebab karena salah satu personel mereka, Lilik Sugiyarto (keyboard), juga aktif bermain di Orkes Keroncong (OK) Puspa Jelita. “Dulu grup ini didirikan oleh bapak saya (Supardi), tahunnya lupa karena sudah ada sebelum saya lahir. Setelah bapak meninggal terus saya lanjutkan mimpin” jelas Lilik yang juga bermain Piano DX, bass dan organ Hammond serta vokal latar di versi Keroncong ini. Dalam versi yang diaransemen ulang oleh Lilik Sugiyarto ini, Di Sayidan dibawakan dengan gabungan beberapa variasi modern dari Keroncong mulai gaya Solo sampe Jakarta. “Menurut saya, hampir semua gaya Keroncong terwakilkan di lagu ini bahkan ada unsur etnis Langgam Jawa disitu dengan arransemen yang “ngenomi” (terlihat lebih muda – ed) kalo orang Jawa bilang” tutur Lilik tentang gaya Keroncong yang dibawakan...