Black Finit Berkolaborasi Dalam 8 Digit, Rilis Album Elektronika

Black Finit Berkolaborasi Dalam 8 Digit, Rilis Album Elektronika

Setelah merilis ulang album Digiyo Digiye dalam bentuk digital via DoggyHouse Records, Black Finit tidak berhenti begitu saja. Energi dan ide yang banyak tersisa dari seorang Gerson “Black Finit” kembali dipergunakan, kali ini berwujud sebuah kolaborasi bernama 8 Digit. 8 Digit adalah sebuah band yang lahir dari konsep studio jamming yang secara liar menyatukan ide- ide kreatif dari Grayce Soba, Black Finit dan Jexx Moonriver. Sementara “Creative” merupakan judul album yang dipilih untuk menamai debut 8 Digit yang merupakan ringkasan dari 8 single musik berbau Elektronika. Hentakan beat Deep House yang dihadirkan oleh Grayce Soba sebagai produser musik-nya seolah memacu pendengar andrenalin untuk menari segera. Detail drum perkusi yang genit dari Jexx Moonriver sepertinya memperkuat lirik yang dinyanyikan oleh Black Finit dengan nuansa kental Reggae yang membuat singel seperti Only Rainbow can Stop the Rain, Pensip 12, Bird Day menjadi sebuah kumpulan musik Elektronika yang unik dan menginspirasi. Dan dalam perjalanannya, 8 Digit berkolaborasi dengan beberapa musisi Jogja yang pada akhirnya memberikan kontribusi dengan menambahkan sesi alat musik tiup. Musisi tersebut diantaranya Doody (terompet), Iwank (trombone) dan Riofaradino (synthesizer) yang mampu menambahkan kesan eksklusif pada 3 single dan 1 intro yang direalisasikan kali ini. 8 Digit bekerjasama dengan DoggyHouse Records untuk merilis debut album mereka bertajuk “Creative” yang bisa dinikmati melalui streaming kanal digital (iTunes, Spotify dan lain sebagainya) mulai 17 Agustus 2019: http://bit.ly/8DigitiTunes (iTunes) http://bit.ly/8DigitAppleMusic (Apple...
Pemanasan Album Baru, Black Finit Rilis Ulang Album Digiyo Digiye

Pemanasan Album Baru, Black Finit Rilis Ulang Album Digiyo Digiye

Sebelum bergabung dengan DoggyHouse Records, Black Finit telah merilis sendiri beberapa mini album dan album penuh-nya. Album penuh perdana-nya, Digiyo Digiye, dirilis tahun 2015 berisi 11 lagu dalam format limited CDR yang ludes dalam sekejap. Ke 11 lagu yang kebanyakan berlirik bahasa Indonesia ini diproduseri oleh Grayce Soba. Album pertama proyek musik Albert Gerson unFinit yang dirilis Gong Waning Production tersebut kini akan dirilis ulang oleh DoggyHouse Records dalam format digital. Disamping itu, Black Finit juga masih berkutat di studio untuk proses mixing mastering album terbarunya, Tana. Digiyo Digiye merupakan istilah yang dibikin sendiri oleh Gerson yang ternyata memiliki kemiripan dengan istilah yang ada di Papua. Digiyo Digiye sendiri diartikan Gerson sebagai sebuah istilah melakukan gerilya keluar masuk di dalam hutan. Dalam balutan Reggae dengan dentuman bass yang mantab, Digiyo Digiye banyak bercerita tentang curahan isi kepala  pria kelahiran Maumere ini selama meniti kehidupan di Yogyakarta. Mulai dari “Di Jogja” tentang hangat senyum kota Gudeg yang damai, cinta yang mengalir tulus apa adanya di “Mari Bercinta” sampai lirik “maling – maling sesama maling, perut – perut buncit saling tusuk” di lagu “Mohon Ampunan”. Artwork kover yang di rilisan sebelumnya dilukis sendiri oleh Gerson kini diinterpretasi ulang dengan goresan tangan dan tambahan sentuhan digital. Artwork berbentuk lukisan burung ini dianalogikan seperti “aku (yang) bebas seperti burung tapi pulang di pohon yang sama” ungkap Gerson ketika memaknai goresan tangannya. Album Black Finit – Digiyo Digiye bisa dinikmati melalui kanal digital seperti  iTunes, Spotify, Deezer dan lain sebagainya mulai 21 Juni 2019 bertepatan dengan hari musik sedunia (World Music Day). Nantinya album ini akan dirilis juga dalam bentuk limited CD dengan tambahan...
Music Video Screening & Live Performance Musisi Reggae Black Finit Rilis Video Musik Terbaru

Music Video Screening & Live Performance Musisi Reggae Black Finit Rilis Video Musik Terbaru

  Video musik adalah sebuah alat yang lazim digunakan para pelaku musik untuk mempromosikan materi lagu yang telah dirilisnya. Format audio visual dianggap menjadi alat promosi yang lebih menarik dibanding hanya berbekal audio saja. Tidak heran apabila banyak band yang kemudian menggarap video klip-nya dengan konsep yang menarik. Black Finit, musisi Reggae asal Maumere yang bergabung di DoggyHouse Records ini juga tidak mau ketinggalan dalam menyajikan konsep video musik yang unik. Dalam video klip yang digarap oleh Krisna E. Putranto & Lana Pranaya ini banyak merekam kegiatan sehari hari seorang Gerson “Black Finit” termasuk kegiatannya melukis dan mengajar bahasa Indonesia untuk para ekspatriat. Ada juga proses menarik ketika Gerson berkunjung ke lapas narkotika dan menghibur pasien rehabilitasi pemakaian narkoba. Mereka ini juga manusia yang membutuhkan hiburan dan seharusnya tidak dikucilkan begitu saja.   Produksi video klip Black Finit – Bukan Puisi ini terbilang niat, dengan hasil produksi yang tidak main-main. Akan lebih berharga kiranya jika kemudian diagendakan untuk membuat sebuah screening pada 21 Maret 2019 di Liquid Bar & Kitchen Yogyakarta, pada siang harinya dimulai dengan jumpa pers. Pemutaran perdana video klip ini sekaligus penampilan live.  Video klip tersebut akan diunggah di kanal YouTube DoggyHouse Records...
Black Finit Ajak Rayakan Natal Dengan Cara Baru

Black Finit Ajak Rayakan Natal Dengan Cara Baru

Setelah sukses merilis single “Bukan Puisi” dengan menggandeng banyak figur seniman profesional semisal Agan Harahap, Heruwa “Shaggydog” dan Angki Purbandono, Black Finit tidak diam begitu saja. Albert Gerson unFinit, figur dibalik musisi ber-aliran Reggae ini kembali disibukkan dengan beberapa kegiatan selain promo single. Selain mengajar bahasa Indonesia di rumahnya, pria asal Maumere yang akrab dipanggil Black ini juga menggelar sebuah program bertajuk Keliling Indonesia. Proyek ini membuatnya berkeliling di beberapa asrama mahasiswa daerah yang berada di Yogyakarta untuk mengajak para penghuni menampilkan kesenian tradisional daerah asal-nya dalam konsep pertunjukan modern. Di sela kegiatannya tersebut, Black bertemu dengan para pemuda asrama mahasiswa yang berasal dari daerah yang sama, Maumere. Sekelompok pemuda tersebut menemukan kesamaan dalam memainkan musik memakai alat tradisional Flores semisal Bijol, Totobuang dan Gong Waning. Menamakan diri sebagai Wangak, awalnya mereka hanya memainkan lagu band lain sampai kemudian Black mengajak untuk membuat komposisi lagu sendiri. Dari beberapa kali brainstorming yang dilanjut dengan jamming studio akhirnya tercetus ide untuk membuat sebuah lagu bertema Natal yang berbeda dari yang sudah populer di Indonesia. “Saya rasa lagu Natal yang populer di Indonesia kebanyakan cuma saduran mentah dari keadaan di luar Indonesia. Masak bernyanyi tentang salju sementara disini kan gak ada salju” terang Black. Di lagu yang diberi judul “Damai Natal” ini Black Finit bercerita tentang bagaimana masyarakat di daerah mereka merayakan Natal. Lagu akustik ini dikemas rancak layaknya nuansa pesta menggunakan alat musik tradisional mereka. “Suka cita melanda, telah tiba Desember. Suara dentum meriam, lampu – lampu di pohon”. Black menambahkan bahwa Natal bagi dirinya sudah bukan lagi hanya merupakan sebuah perayaan bagi agama tertentu pada lirik “Peluk cium tersayang, orang...
Bukan Puisi Cover Challenge

Bukan Puisi Cover Challenge

@Doggyhouserecs dan @Blackfinit.music bikin tantangan untuk temen-temen semua, yaitu cover lagu #BukanPuisi dari @blackfinit.music, lagunya bisa temen-temen dengerin di #iTunes Bit.ly/BukanPuisi1 dan juga di Spotify Bit.ly/finitbukanpuisi Menangkan paket hadiah berupa: – 1 Paket Rilisan Fisik Doggy House Records – 1 Mascot Doggy – 1 T-shirt #BlackFinit – 1 T-shirt #DoggyHouseRecords – Uang tunai Rp. 500.000 Juri: – @Shaggydogjogja – @BlackFinit.music – Tim @Doggyhouserecs Cara ikut #BukanPuisiCoverChallenge: – Follow @Blackfinit.music dan @Doggyhouserecs – Cover song dalam bentuk Video (Durasi Max 1 Menit) – Upload Video ke akun instagram masing-masing dengan tag @Blackfinit.music dan @doggyhouserecs – Sertakan Hashtag #BukanPuisi#BukanPuisiCoverChallenge #BlackFinit – Aransemen, alat musik & alat rekam bebas – Masa unggah video #BukanPuisiCoverChallenge adalah 1 November – 20 Desember 2018 – Akan dipilih 2 orang pemenang yang masing – masing mendapatkan 1 paket hadiah Pemenang akan diumumkan pada tanggal 22 Desember 2018 melalui akun @doggyhouserecs Informasi lengkap bisa diakses di...