Rayakan 20 Tahun, Shaggydog Gelar Konser Tunggal

Rayakan 20 Tahun, Shaggydog Gelar Konser Tunggal

Bertahan sampai usia 20 tahun bagi sebuah band bukanlah sesuatu yang mudah apalagi dengan minimnya perubahan line up. Dan Shaggydog telah membuktikan bahwa mereka mampu mempertahankan tali yang mengikat erat dalam sebuah konsensus berwujud sebuah grup musik. Sempat diprediksi tidak akan bisa bertahan setelah era musik Ska berlalu tapi band yang berasal dari kampung pinggir sungai Code, Sayidan, ini mampu ber-adaptasi. Ya, adaptasi adalah salah satu cara ampuh untuk bertahan di industri musik yang keras ini. Keluarnya mereka dari major label untuk kemudian mendirikan label mereka sendiri, DoggyHouse Records, juga salah satu cara mereka untuk berkelindan dengan kondisi terkini selain memberikan wadah bagi band lain untuk berkreasi dalam merilis album mereka. Album terbaru mereka, Putra Nusantara, dirilis via toko musik digital pada 17 Agustus 2016, sementara format CD dan bokset CD dengan wadah bakpia tanggal 10 November 2016 serta terakhir format piringan hitam pada 22 April 2017. Setelah 6 tahun vakum merilis album, Putra Nusantara merupakan bukti sahih bahwa mereka masih bisa berkreasi disela jadwal manggung yang padat. Belum lagi dengan ganjaran piala AMI Awards 2017 yang berhasil mereka bawa pulang dari kategori Karya Produksi Reggae/SKA/Rocksteady melalui lagu Rock Da Mic. Hampir setiap akhir pekan band yang berdiri 1 Juni 1997 ini selalu berkutat dari panggung ke panggung, dari pelosok pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi bahkan sampai Papua. Tidak hanya pulau di Indonesia saja, tercatat mereka telah mencicipi panggung di luar negri semisal di Belanda (2004 dan 2006) , Darwin Festival di Australia (2009) dan terakhir bulan Maret 2016 lalu di Amerika pada gelaran prestisius, South by SouthWest Conference & Festival. Setelah sukses dengan konser perdana Putra Nusantara yang digelar di Gudang...
Shaggydog Tantang Empat Produser Musik Interpretasi Lagu “Rock Da Mic”

Shaggydog Tantang Empat Produser Musik Interpretasi Lagu “Rock Da Mic”

Berumur 20 tahun didalam sebuah industri musik bukanlah perkara mudah. Dalam hal ini Shaggydog mampu beradaptasi dengan mulus tanpa banyak bongkar pasang individu didalamnya. Banting tulang merilis álbum sendiri sampai dipinang oleh label rekaman baik independen maupun major label yang kemudian akhirnya memilih untuk mendirikan label sendiri. Mulai dari bermain di acara komunitas, festival musik Jazz sampai melanglang buana ke benua Eropa, Australia bahkan Amerika sudah mereka jalani. Pada kunjungan mereka di Amerika tepatnya dalam rangka bermain di festival South By Southwest ini, Shaggydog tidak ketinggalan untuk membuat sebuah video untuk lagu gacoan mereka. Dipilihlah “Rock da Mic” dari álbum Putra Nusantara untuk dibuatkan video klip bersama tim dari Malaria House (videonya dapat ditonton disini). Ritme reggae/dub/ragga yang rancak dan dinamis dari lagu ini pun kemudian dirasa menarik untuk diracik menggunakan interpretasi dari musisi lain. Disini kemudian Shaggydog mengajak beberapa produser musik untuk me- representasi-kan ulang Rock Da Mic. Adalah Ari Wulu, KMKZ, Alex “Donnero” & Lacos (DPMB/Hellhouse) serta sang vokalis sendiri, Heruwa, yang menerima tantangan Shaggydog untuk me-remix komposisi ini. Hasilnya adalah 4 komposisi yang solid karena ke empat produser ini mempunyai karakter khas masing-masing. Ari Wulu adalah seorang budayawan dan musisi Elektronik legendaris Yogyakarta, dimana beberapa proyek musikalnya antara lain SKM, MidiJUNKIE, Saron Groove, SecondFloor, Rancak Arcade dan kemudian dengan karir solo, WVLV, tidak bisa dipungkiri kredibilitasnya. Alex a.k.a Donnero dan Lacos sendiri dikenal sebagai dua pentolan kolektif Hiphop, Hellhouse, Yogyakarta. Selain sebagai Rapper di grupnya, DPMB, Alex juga bertindak sebagai produser musik di komunitas Hellhouse bersama Lacos. Salah satunya adalah memproduksi lagu dari Xaqhala (Boyz Got No Brain). Jika menyimak perjalanan rilisan DoggyHouse Records, maka kita...
DoggyHouse Records Bersiap Rilis Album Baru Sentimental Moods, Single Youngster City Rockers dan Remix Shaggydog

DoggyHouse Records Bersiap Rilis Album Baru Sentimental Moods, Single Youngster City Rockers dan Remix Shaggydog

Di bulan Ramadhan ini DoggyHouse Records tidak mengendorkan laju produksi rilisan mereka. Setelah merancang program #DoggySale melalui akun Instagram @doggyhouserecs yang memberikan potongan harga sampai 50% untuk semua rilisan DoggyHouse Records, records label milik Shaggydog ini kembali ancang-ancang untuk merilis album dari beberapa roster baru mereka. Tidak hanya satu tapi 3 rilisan akan digeber sekaligus antara bulan Juni-Juli ini.   Yang pertama adalah single terbaru dari band Ska Punk asal kota apel yaitu Youngster City Rockers. Band kebanggaan kota Malang yang sudah terbentuk sejak Agustus 2006 ini sempat bergonta-ganti personil hingga saat ini tercatat 8 orang yang resmi memperkuat line up 2017 yaitu Bagus Prasetya (Trombone),Fahreza Al Haqqi (Saxophone), Aria Rahadi (Trumpet),  Cahaya Satya(Guitar), Zulmy Sulaiman (Bass), Badea Christian (Drumm), Theodorus Radityo (Guitar) dan Lucky Juligananda (Vocal). Band yang pernah menelurkan album pertama, Into Deep, dibawah label sendiri pada pertengahan 2014 ini akan merilis single terbaru mereka bertajuk Hujan melalui DoggyHouse Records. Single ini akan tersedia dalam format digital free download yang bisa diunduh melalui website www.doggyhouserecords.com mulai 25 Juni 2017. Shaggydog, band kugiran Ska asal Yogyakarta yang baru saja menikmati ulang tahun #20thShaggydog ini, tidak ketinggalan juga akan merilis sebuah album mini di pertengahan Juli. Tidak seperti biasanya, album yang direncanakan berisi 5 lagu ini akan memuat karya remix dari lagu-lagu Shaggydog. Menggandeng 5 musisi kawakan di ranah music Elektronik Indonesia diantaranya Ari Wvlv dan KMKZ, album ini diberi tittle Rock Da Remix. EP ini akan dirilis format digital yang bisa dibeli melalui toko digital semacam iTunes, Spotify dll mulai 15 Juli 2017.       Kabar menggembirakan selanjutnya adalah bergabungnya Sentimental Moods ke label ini dalam kerjasama...
​Khusus Record Store Day 2017, Shaggydog Lepas Versi Vinyl Putra Nusantara

​Khusus Record Store Day 2017, Shaggydog Lepas Versi Vinyl Putra Nusantara

Tentunya masih hangat di ingatan kita akan euphoria album Putra Nusantara dari band kugiran Ska Indonesia, Shaggydog, yang telah dirilis baik format digital audio maupun CD. Rilisan versi CD yang menggandeng seniman Agan Harahap untuk urusan artwork ini juga dikemas dalam bundling spesial berbentuk oleh-oleh khas Yogyakarta, bakpia, yang kini sudah ludes diburu para Doggies. Album ke enam Shaggydog yang dimastering di Abbey Road Studio, London, oleh Andy Walter (Coldplay, U2, The Cure, David Bowie, dan Radiohead) ini kini diabadikan dalam format piringan hitam oleh DoggyHouse Records. Durasi vinyl yang lebih pendek dari CD membuat lagu Kamu Di Hatiku dan sebuah hidden track yang hanya ada di album versi CD terpaksa dihilangkan sehingga hanya menyisakan total 11 lagu. Olahan piringan hitam 12” album yang diperkuat juga oleh Sujiwo Tejo, Danar “Souljah”, Iwa K dan Riri “Everyday” ini diproduksi di sebuah vinyl pressing plant di USA, Palomino Records. Pre order vinyl album Putra Nusantara yang hanya dilepas sejumlah 100 buah ini akan dibuka bertepatan dengan perayaan tahunan internasional, Record Store Day, yaitu tanggal 22 April 2017. Adapun pemesanan album piringan hitam ini bisa dilakukan baik dengan datang langsung ke Doggy Shop maupun memesan online melalui website: www.albumputranusantara.com (klik ikon Vinyl pada pilihan format yang tersedia) Harga khusus pre order antara tanggal 22 April – 30 April 2017 seharga Rp. 275.000 setelahnya per tanggal 1 Mei 2017 harga menjadi Rp. 300.000 dan semua harga belum termasuk packing dan ongkos kirim luar kota Yogyakarta. Pemesanan pre order secara online antara tanggal 22 April – 30 April 2017 akan dikirimkan semua per tanggal 5 Mei 2017 ke semua alamat pemesan. Sementara itu dalam...