by admin | Sep 4, 2018 | News
Bangsa Indonesia dikejutkan dengan gempa bumi di Lombok 5 Agustus 2018 lalu. Gempa berkekuatan 7.0 SR yang dirasakan di seluruh wilayah pulau Lombok, Bali dan Sumbawa ini menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan yang tidak sedikit. Sampai di bulan September pun gempa masih sering terjadi di area pulau Lombok. Dampaknya secara ekonomi tentunya sangat merugikan bagi warga pulau yang salah satu penghasilan terbesarnya berasal dari pariwisata ini. Berbondong bondong semua orang membantu dengan segala kemampuan yang ada untuk meringankan beban saudara kita di Lombok, termasuk juga para musisi. Banyak musisi dan band di berbagai daerah bersatu padu membuat acara amal yang hasilnya disumbangkan ke korban gempa. Termasuk diantaranya acara yang akan digelar oleh Shaggydog beserta keluarga besar-nya ini. Di sela jadwal tour yang padat, akhirnya diputuskan untuk membuat sebuah mini konser sekaligus penggalangan dana. Bertajuk Doggies Berbagi Untuk Lombok, event ini digelar di Playon, Prawirotaman, Yogyakarta pada hari Rabu 5 September 2018 mulai pukul 19.00 – 24.00 WIB. Mini konser ini digelar bersama rekan sejawatnya di DoggyHouse Records, Black Finit dan ditutup oleh unit karaoke, The Megahits Selection. Dengan sistem donasi minimal Rp. 15.000, semua hasil penjualan akan disalurkan untuk korban gempa Lombok. Acara yang dipandu MC Doni Salah Paham ini juga akan melakukan sesi lelang barang pribadi, vinyl serta maskot Shaggydog. Selain itu DoggyHouse Records dan Jogja Records Store Club membuka lapak rilisan musik dimana semua orang boleh menentukan harga untuk barang yang diinginkan. Hasil penjualan lelang dan lapak rilisan seluruhnya akan dimasukkan ke donasi. Dan donasi akan disalurkan kepada saudara kita di Lombok melalui ARM – Association of Resiliency Movement, sebuah perhimpunan tangguh bencana, dari Jogja untuk...
by admin | Dec 30, 2017 | News
2017 merupakan tahun yang spesial bagi DoggyHouse Records. Sukses merilis format vinyl album Shaggydog – Putra Nusantara serta membantu mereka menggondol tropi AMI Awards merupakan beberapa hal yang menjadikan tahun ini begitu spesial. Juga diundang untuk berpartisipasi dalam beberapa pameran, presentasi dan diskusi mengenai skena musik di beberapa negara lain. Berikut adalah beberapa highlight di tahun 2017: Januari 2017 Setelah sukses menggelar Konser Putra Nusantara 23 Desember 2016, DoggyHouse Records bekerjasama dengan ThreeSixTV merilis video konser 360 derajat Shaggydog melalui link disini. Februari 2017 Kolaborasi pertama antara Shaggydog dengan NDX AKA membawakan lagu Ambilkan Gelas di Moco Sik Festival. Dari acara ini kemudian mereka memutuskan untuk merekam single yang diambil dari hidden track album Putra Nusantara ini sebagai sebuah single kolaborasi baru. Maret 2017 Test press piringan hitam Shaggydog album Putra Nusantara mendarat di markas kami setelah melalui proses mastering hampir 4 bulan dan paket-nya sempat nyasar ke India. Rilisan vinyl pertama dari Shaggydog dan label ini diproduksi di Palomino Records, Amerika. April 2017 DoggyHouse Records merilis album Putra Nusantara milik Shaggydog dalam format piringan hitam bertepatan dengan acara Records Store Day 2017 chapter Yogyakarta yang diinisiasi oleh Jogja Records Store Club bertempat di Angkringan Sari Dele. Pada bulan ini Heruwa “Shaggydog” juga melepas single Senyawa Alam melalui toko musik digital. Mei 2017 Bernhard Awuy resmi bergabung di jajaran staff DoggyHouse Records dan memulai beberapa program diantaranya #DoggySale yang merupakan penjualan paket berisikan beberapa rilisan back catalogue DoggyHouse Records. Juni 2017 Shaggydog merayakan ulang tahunnya yang ke 20 dengan acara potong tumpeng bersama segenap crew dan keluarga serta sesi live Instagram di Doggy House. Kebahagiaan yang terangkum dalam tagar...
by admin | Dec 6, 2017 | News
Bertahan sampai usia 20 tahun bagi sebuah band bukanlah sesuatu yang mudah apalagi dengan minimnya perubahan line up. Dan Shaggydog telah membuktikan bahwa mereka mampu mempertahankan tali yang mengikat erat dalam sebuah konsensus berwujud sebuah grup musik. Sempat diprediksi tidak akan bisa bertahan setelah era musik Ska berlalu tapi band yang berasal dari kampung pinggir sungai Code, Sayidan, ini mampu ber-adaptasi. Ya, adaptasi adalah salah satu cara ampuh untuk bertahan di industri musik yang keras ini. Keluarnya mereka dari major label untuk kemudian mendirikan label mereka sendiri, DoggyHouse Records, juga salah satu cara mereka untuk berkelindan dengan kondisi terkini selain memberikan wadah bagi band lain untuk berkreasi dalam merilis album mereka. Album terbaru mereka, Putra Nusantara, dirilis via toko musik digital pada 17 Agustus 2016, sementara format CD dan bokset CD dengan wadah bakpia tanggal 10 November 2016 serta terakhir format piringan hitam pada 22 April 2017. Setelah 6 tahun vakum merilis album, Putra Nusantara merupakan bukti sahih bahwa mereka masih bisa berkreasi disela jadwal manggung yang padat. Belum lagi dengan ganjaran piala AMI Awards 2017 yang berhasil mereka bawa pulang dari kategori Karya Produksi Reggae/SKA/Rocksteady melalui lagu Rock Da Mic. Hampir setiap akhir pekan band yang berdiri 1 Juni 1997 ini selalu berkutat dari panggung ke panggung, dari pelosok pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi bahkan sampai Papua. Tidak hanya pulau di Indonesia saja, tercatat mereka telah mencicipi panggung di luar negri semisal di Belanda (2004 dan 2006) , Darwin Festival di Australia (2009) dan terakhir bulan Maret 2016 lalu di Amerika pada gelaran prestisius, South by SouthWest Conference & Festival. Setelah sukses dengan konser perdana Putra Nusantara yang digelar di Gudang...
by admin | Aug 15, 2017 | News
Berumur 20 tahun didalam sebuah industri musik bukanlah perkara mudah. Dalam hal ini Shaggydog mampu beradaptasi dengan mulus tanpa banyak bongkar pasang individu didalamnya. Banting tulang merilis álbum sendiri sampai dipinang oleh label rekaman baik independen maupun major label yang kemudian akhirnya memilih untuk mendirikan label sendiri. Mulai dari bermain di acara komunitas, festival musik Jazz sampai melanglang buana ke benua Eropa, Australia bahkan Amerika sudah mereka jalani. Pada kunjungan mereka di Amerika tepatnya dalam rangka bermain di festival South By Southwest ini, Shaggydog tidak ketinggalan untuk membuat sebuah video untuk lagu gacoan mereka. Dipilihlah “Rock da Mic” dari álbum Putra Nusantara untuk dibuatkan video klip bersama tim dari Malaria House (videonya dapat ditonton disini). Ritme reggae/dub/ragga yang rancak dan dinamis dari lagu ini pun kemudian dirasa menarik untuk diracik menggunakan interpretasi dari musisi lain. Disini kemudian Shaggydog mengajak beberapa produser musik untuk me- representasi-kan ulang Rock Da Mic. Adalah Ari Wulu, KMKZ, Alex “Donnero” & Lacos (DPMB/Hellhouse) serta sang vokalis sendiri, Heruwa, yang menerima tantangan Shaggydog untuk me-remix komposisi ini. Hasilnya adalah 4 komposisi yang solid karena ke empat produser ini mempunyai karakter khas masing-masing. Ari Wulu adalah seorang budayawan dan musisi Elektronik legendaris Yogyakarta, dimana beberapa proyek musikalnya antara lain SKM, MidiJUNKIE, Saron Groove, SecondFloor, Rancak Arcade dan kemudian dengan karir solo, WVLV, tidak bisa dipungkiri kredibilitasnya. Alex a.k.a Donnero dan Lacos sendiri dikenal sebagai dua pentolan kolektif Hiphop, Hellhouse, Yogyakarta. Selain sebagai Rapper di grupnya, DPMB, Alex juga bertindak sebagai produser musik di komunitas Hellhouse bersama Lacos. Salah satunya adalah memproduksi lagu dari Xaqhala (Boyz Got No Brain). Jika menyimak perjalanan rilisan DoggyHouse Records, maka kita...
by admin | Jun 6, 2017 | News
Di bulan Ramadhan ini DoggyHouse Records tidak mengendorkan laju produksi rilisan mereka. Setelah merancang program #DoggySale melalui akun Instagram @doggyhouserecs yang memberikan potongan harga sampai 50% untuk semua rilisan DoggyHouse Records, records label milik Shaggydog ini kembali ancang-ancang untuk merilis album dari beberapa roster baru mereka. Tidak hanya satu tapi 3 rilisan akan digeber sekaligus antara bulan Juni-Juli ini. Yang pertama adalah single terbaru dari band Ska Punk asal kota apel yaitu Youngster City Rockers. Band kebanggaan kota Malang yang sudah terbentuk sejak Agustus 2006 ini sempat bergonta-ganti personil hingga saat ini tercatat 8 orang yang resmi memperkuat line up 2017 yaitu Bagus Prasetya (Trombone),Fahreza Al Haqqi (Saxophone), Aria Rahadi (Trumpet), Cahaya Satya(Guitar), Zulmy Sulaiman (Bass), Badea Christian (Drumm), Theodorus Radityo (Guitar) dan Lucky Juligananda (Vocal). Band yang pernah menelurkan album pertama, Into Deep, dibawah label sendiri pada pertengahan 2014 ini akan merilis single terbaru mereka bertajuk Hujan melalui DoggyHouse Records. Single ini akan tersedia dalam format digital free download yang bisa diunduh melalui website www.doggyhouserecords.com mulai 25 Juni 2017. Shaggydog, band kugiran Ska asal Yogyakarta yang baru saja menikmati ulang tahun #20thShaggydog ini, tidak ketinggalan juga akan merilis sebuah album mini di pertengahan Juli. Tidak seperti biasanya, album yang direncanakan berisi 5 lagu ini akan memuat karya remix dari lagu-lagu Shaggydog. Menggandeng 5 musisi kawakan di ranah music Elektronik Indonesia diantaranya Ari Wvlv dan KMKZ, album ini diberi tittle Rock Da Remix. EP ini akan dirilis format digital yang bisa dibeli melalui toko digital semacam iTunes, Spotify dll mulai 15 Juli 2017. Kabar menggembirakan selanjutnya adalah bergabungnya Sentimental Moods ke label ini dalam kerjasama...