Api – api kecil yang suatu saat akan membakar panggung kalian menjadi besar
Yogyakarta dengan banyaknya kampus dan mahasiswa yang berdatangan silih berganti membawa dampak yang cukup besar bagi iklim “band – bandan” di Yogyakarta. Banyak band baru lahir dari sana dan banyak pula, band yang bagus namun bubar karena masa studinya sudah habis dan harus balik ke asalnya (kami mengistilahkan hal tersebut dengan kalimat “sudah ditarik dealer”). Ditarik dealer ini menjadi permasalahan yang mungkin cukup dilematis bagi band – band disini. Hampir separuh hidupnya di Yogyakarta dihabiskan untuk membangun band bersama teman – teman, lalu panggilan telepon datang entah dari orang tua maupun pekerjaan. Beberapa band selamat dari terpaan itu namun beberapa banyak lainnya tidak.
Untuk merespon kejadian tersebut, JRNY Records membuat sebuah pengarsipan untuk mengarsipkan band – band yang sudah pernah bermain di JRNY Coffee & Records Demangan dan Seturan. Kali pertama pada tahun 2019 dalam format kepingan CD. Ada beberapa band emerging masuk di kompilasi pertama, dan sekarang untuk merayakan ulang tahun keempat, kami memutuskan untuk mengumpulkan lagi band – band emerging Yogyakarta dan terpilihlah sembilan band.
Laidback Journey vol.2 ini diisi oleh beberapa band yang bermacam – macam dari segi genre, komunitas, dan umur. Sebut saja ada Heroic Karaoke band yang terbilang cukup baru namun diisi oleh personil kawakan yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya di dunia musik Yogyakarta, lalu ada The Backdoor Hours trio pendatang baru yang menyuguhkan musik pop yang segar nan sarat akan semangat muda – mudi masa kini, dilanjut kuartet math rock Marie Joe yang meneruskan semangat midwest emo dengan cita rasa lokal, disambut Sexual Modification dengan suara gitar yang tebal mengawang – ngawang ala shoegaze namun tidak seberisik My Bloody Valentine malah setenang CQ dengan lirik berbahasa Jepang, dan di list Side A terakhir ada SMSTR10 band lampung yang membuka cabangnya di Yogyakarta dengan sabetan noise dari gitar dengan diiringi beat – beat ala garage rock 90an.
Masuk ke Side B, akan dibuka oleh Afteroom dengan gejolak post-rocknya yang akan mengantarmu ke lamunan – lamunan keseharian, dilanjut Lourentia Kinkin berusaha menenangkan dengan suaranya yang unik dan menentramkan, lalu akan diberantakan lebih lagi oleh Porter Figure unit melodic hardcore masa kini dan yang terakhir ada Danudjaditya duo hardrock yang gagah berani dan dengan distorsi tinggi menutup kompilasi Laidback Journey vol.2 dengan format kaset pita.
Sampai disini, mungkin ada beberapa celoteh “apakah masih relevan membuat sebuah kompilasi?” mungkin, jawaban kami adalah “masih dan harus!” karena kompilasi adalah cerminan ekosistem musik di kota – kota yang ada. Band apa yang sekarang masih aktif?, siapa yang membuat kompilasinya?, dan pertanyaan – pertanyaan yang sering ditanyakan akan terjawab pada kompilasi ini. Semoga Laidback Journey vol.2 bisa menjawab pertanyaan kalian Yogyakarta hari ini seperti apa.
Terima kasih telah diijinkan untuk membuat pengarsipan ini sekali lagi, dan ijinkan kami untuk terus konsisten mendukung musisi – musisi lokal agar setelah ditarik dealer, musik mereka tetap terekam dan terkenang hingga berpuluh – puluh tahun kedepan
Salam, JRNY Records.
JRNY Records team:
- Feihung
- Bagas
- Hafid
Laidback Journey vol.2
- Curated : Hafid Kurnia (Noire), Argha Mahendra (Skandal)
- Remastered : Damar Puspito (Niskala), Niskala Record
- Liner Notes : Indra Menus (Jogja Noise Bombing, DoggyHouse Records, COLDVVAVE, To Die)
- Art Direction, Design : Daniel Bagas (Niskala, Scantofia, SSSALT)
- 4 Gestalt Design : Bagas Satrio Aji (JRNY Studio)
- Duplicated : Lokananta
- Officially Distributed : JRNY Record