iKonseria – Special Intimate with Isyana Sarasvati

iKonseria – Special Intimate with Isyana Sarasvati

Prambanan Jazz Cafe mempersembahkan : iKonseria “Special Intimate with Isyana Sarasvati” Powered by iKonser Kamis, 16 Maret 2023 pukul 15.00 WIB di Prambanan Jazz Cafe, Yogyakarta. Tiket tersedia di website app.sermorpheus.com – Presale (Sold out) – Regular (250K) TERBATAS! Media Partner : @allyoucanart @ykvvknd @kolonigigs @hookspace @musikjogja @pophariini @synchronize.radio @deathrockstar @moji.social @richmusiconline @doggyhouserecs...
Special Intimate with D’Masiv Unplugged Session

Special Intimate with D’Masiv Unplugged Session

Prambanan Jazz Cafe mempersembahkan : iKonseria “Special Intimate with D’Masiv Unplugged Session” Powered by iKonser Rabu, 15 Maret 2023 pukul 15.00 WIB di Prambanan Jazz Cafe, Yogyakarta. Tiket tersedia di website app.sermorpheus.com – Presale (Sold out) – Regular (200K) TERBATAS! Media Partner : @allyoucanart @ykvvknd @kolonigigs @hookspace @musikjogja @pophariini @synchronize.radio @deathrockstar @moji.social @richmusiconline @doggyhouserecs @vindes.ig...
Mengulik Musik Indonesia Yang Mengandung Substansi Narkoba

Mengulik Musik Indonesia Yang Mengandung Substansi Narkoba

Musik dan narkoba (narkotika, psikotropika, dan obat terlarang) dapat memiliki hubungan yang kompleks. Beberapa musisi percaya bahwa menggunakan narkoba dapat meningkatkan pengalaman musik, merangsang perasaan yang dialami, meningkatkan kreativitas, penciptaan lirik dan mengurangi rasa takut atau cemas saat tampil di depan publik. Beberapa musik yang mengandung unsur narkoba dapat menimbulkan berbagai reaksi dari pendengarnya. Ada yang menilai bahwa lagu tersebut sebagai wujud seni dan kreativitas dari penciptanya, namun ada juga yang menganggapnya sebagai ajakan atau glorifikasi terhadap penggunaan narkoba. Terlepas dari semua hal-hal yang negatif dari pengaruh narkotika, musik yang mengandung makna lirik narkoba tetaplah menjadi bagian dari sejarah musik dan budaya populer. Kali ini aku mau merangkai dan memaknai beberapa musik yang aku rasa mengandung unsur narkoba yang mungkin jarang diketahui banyak orang. The Brims – Anti Gandja The Brims (biar rupa – rupa isinya, masih tetap satu) merupakan salah satu grup musik yang tergabung dalam unit Brigade Mobil Republik Indonesia yang dibentuk pada tahun 70an, mengusung genre rock dengan unsur psychedelic. Salah satu karya terkenal mereka adalah lagu “Anti Gandja” dari album Vol. 1: Let Me Show My Way – Anti Gandja (Mesra) yang memiliki nuansa trippy dan mengajak untuk melawan penggunaan narkotika. Meskipun bertujuan untuk mengkampanyekan anti narkotika, “Anti Gandja” justru mampu membuat pendengarnya merasa terhanyut dalam suasana “mengawang”. Lagu ini tentunya memunculkan berbagai pertanyaan dan kesan yang mengganjal segera muncul dalam pikiran kita setelah mendengar lagu yang dirilis pada tahun 1972 ini. Salah satu hal yang mungkin ditanyakan adalah bagaimana mungkin sebuah lagu yang terdengar seperti memberikan informasi tentang bahaya penggunaan narkotika malah memberikan efek halusinasi dan sangat cocok didengar ketika sedang “high”. The Flowers...
NDX AKA Galang Solidaritas Cinta Bareng Dua Personil Shaggydog

NDX AKA Galang Solidaritas Cinta Bareng Dua Personil Shaggydog

Setelah sukses dengan kolaborasi Ambilkan Gelas yang menyabet AMI Awards, kedekatan personil NDX AKA dan Shaggydog makin kuat. Beberapa panggung musik diwarnai dengan kolaborasi mereka di atas panggung yang sukses membuat penonton bergoyang. Solidaritas selama ini identik dengan prinsip gotong royong sebagai budaya khas Indonesia yang terus bermunculan ke permukaan dalam berbagai bentuk, salah satunya dalam hal bermusik. Dalam menyikapi kondisi yang ada, kita juga membutuhkan adanya jalinan solidaritas yang saling menguatkan antar sesama. Hal inilah yang menjadi alasan kuat kolaborasi terbaru NDX AKA dengan dua player Shaggydog. Di sela proses perilisan album baru yang belum juga kunjung selesai, duo Nanda dan PJR Michropone berkolaborasi dengan Heruwa dan Raymond. Brainstorming ide dan workshop dilakukan di sela jadwal manggung kedua band yang kembali padat. Dengan menggandeng Heruwa sebagai produser, proses rekaman single yang diberi judul Solidaritas Cinta ini dilakukan di DoggyHouse studio. Solidaritas lah yang membuat seniman kontemporer, Agan Harahap, juga ikut ambil bagian di single ini. Artwork yang dikerjakan oleh Agan Haharap sendiri diilhami dari poster film Indonesia era 90an dengan penggambaran dua mobil icon era itu juga figur dua personil NDA AKA serta Heruwa dan Raymond terpampang jelas di atasnya. Dibuka dengan lirik mix bahasa Jawa dan Indonesia dibarengi pencetan tuts keyboard, duo asal Bantul ini melafalkan “solidaritas cinta, menguatkan diriku, matur nuwun kabeh dinggo koncoku”. Kemudian beat eklektik campuran elektronik dan dangdut koplo siap mengajak siapa saja untuk berdansa. Di tengah lagu, tetiba menyeruak sayatan solo gitar Raymond dilanjutkan suara Heruwa yang khas. Keseluruhan vibe Solidaritas Cinta cocok digunakan untuk saling menguatkan teman yang sedang mengalami krisis percintaan. Single yang ditulis keroyokan oleh Heruwa, DF, Seto Tamtomo...
Cakrux Geber Realita Ekonomi Kelas Menengah di Single Kredit Motor

Cakrux Geber Realita Ekonomi Kelas Menengah di Single Kredit Motor

Jogja kembali melahirkan band baru, kali ini Cakrux yang berisikan muka lama di skena musik lokal. Adalah Putro Sehat (gitar & vokal), Heri Bertus (bass & vokal) dan Edo (drum) yang berada di balik trio pengusung punk minimalis ini. Putro sendiri pernah mengguncang panggung bersama trio punk grunge, The Franskenstone yang sempat merilis beberapa album bahkan tour Asia tenggara. Selain itu, founder pedal efek Sehat Effectors ini pernah mengharu biru bersama duo akustik, Indigo Moon, yang single-nya masuk di kompilasi DoggyHouse Records, Doggy Bark volume 1 beberapa tahun silam. Sehingga wajar rasanya jika kemudian Cakrux menggandeng DoggyHouse Records untuk merilis single mereka. Sebelumnya Cakrux telah meluncurkan single pertama berjudul Kredit Motor dan beberapa single dalam bentuk video yang terangkum dalam satu mini album via YouTube. Dari segi musik, Cakrux tidak menawarkan kebaruan, malah terkesan minimalis dengan penggunaan gitar empat senar dan bass dua senar. Perpaduan punk tiga chord, sedikit bumbu Motorhead dan lirik lugas serta sederhana yang mudah dicerna tanpa menghilangkan esensi makna-nya menjadi nilai plus Cakrux. Kredit menjadi sebuah urusan yang lekat dengan kebanyakan masyarakat menengah ke bawah, itu diperlihatkan dengan lugas dan to the point di lirik Kredit Motor. “Lagu ini berkisah tentang bapak-bapak kelas menengah yang terhimpit ekonomi, jadi kredit motor adalah pilihan terakhir. Setiap hari ditagih hutang, tapi karena uang hanya cukup untuk makan sehari-hari sampai motor rusak kreditnya belum lunas,” ungkap Putro mengenai kisah dibalik penulisan lirik Kredit Motor yang mudah diingat ini. Dengan menggandeng Seto Brahmana sebagai produser, proses rekaman, mixing dan mastering Kredit Motor dilakukan di DS Records Yogyakarta. Single Cakrux – Kredit Motor sudah beredar di kanal digital stores (Spotify, TikTok,...