by admin | Jan 16, 2023 | News, Review
Sebelum membahas albumnya, mari kita bahas Dubyouth terlebih dahulu. Group ini dibentuk oleh Heruwa “Shaggydog” sebagai MC dan Metzdub sebagai DJ pada tahun 2003 di kota Yogyakarta. Walaupun tidak sebesar Shaggydog, Dubyouth memiliki kesamaan dalam mengekspresikan musik dan memiliki karakteristik khas yang unik dalam setiap penampilannya. Dengan mencampurkan berbagai gaya musik seperti reggae, dance hall, dub dan raggamuffin, mereka menciptakan musik yang luar biasa dan bervariasi. Melalui skena underground yang kecil, mereka dapat menembus pasar musik dan menduduki chart indie di salah satu radio ternama di Indonesia, hal ini sangat mengejutkan group ini, karena mereka sama sekali tidak pernah melakukan promosi di radio-radio. Pada tahun 2012, mereka resmi merilis album perdana yang berisi 9 lagu, semua lagu penuh dengan ‘echo rhythm’ dan sentuhan reggae yang kental dengan penggunaan lirik Jamaican Slang. Mereka juga mengajak beberapa rapper untuk berkolaborasi pada album ini, seperti Yacko & Nova di lagu ‘Boys Don’t Mess’, juga berkolaborasi dengan rapper asal Yogyakarta, Jogja Hiphop Fondation di lagu ‘Bombassu’. Yang menariknya, pada lagu ‘Bombassu’ ini menggunakan lirik bahasa Jawa dan memberikan kesan bahwa bahasa daerah mereka mampu bersanding bersama musik modern dan menghasilkan suatu musik yang sensasional. Lagu “Love 2 C U Dance” mencuri perhatianku dan menurutku merupakan salah satu hal sempurna yang ditawarkan Dubyouth dalam album ini. Back-sound yang ceria dan bergairah sangat pas dengan nuansa yang diciptakan oleh lagu ini, aku seolah dibawa ke dalam sebuah festival pasar malam yang ramai dan penuh dengan cahaya yang berkelip-kelip. Menghilangkan sejenak realitas kehidupan dan ikuti irama yang ada. Mari kita menilik sampul album secara menyeluruh, sampul album yang ditampilkan di sini adalah sebuah karya seni yang luar...
by admin | Dec 9, 2022 | Event, News
Masyarakat Indonesia sedang berbela sungkawa, mengingat telah terjadi bencana alam di Indonesia belakangan ini seperti gempa di daerah Cianjur, Jawa Barat dengan ratusan korban dan meletusnya gunung Semeru. Kali ini Doggies Berbagi kembali hadir, sebuah konser amal yang diselenggarakan oleh DoggyHouse Records, label rekaman milik Shaggydog. Sebelumnya, Doggies Berbagi pernah mengadakan event untuk korban bencana Lombok, Palu dan Donggala yang terdampak gempa dan tsunami (10/10/2018) lalu. Kali ini Doggies Berbagi hadir dalam penggalangan dana untuk korban bencana alam yang belakangan ini terjadi di Indonesia. Konser amal kali ini akan diadakan pada tanggal 13 – 14 Desember 2022 di kafe Playon, Prawirotaman, Yogyakarta. Dalam konser amal kali ini, Doggies Berbagi menampilkan beberapa band Yogyakarta yang akan berbagi panggung, seperti: Shaggydog, Bravesboy, Ndarboy Genk, Havinhell, NDX AKA, The Kick, Mario Zwinkle, HASOE Angel, Ngatmombilung dan Jogja Hip Hop Foundation. Pengunjung yang ingin hadir dan berdonasi dalam acara ini dapat membeli tiket dengan harga RP. 50.000/hari dan nantinya semua hasil penjualan tiket akan disalurkan via Association of Resiliency Movement (ARM) Indonesia, perhimpunan tangguh bencana yang berbasis di Yogyakarta. Para pengunjung juga dapat membeli merchandise band di booth yang tersedia disana. Tidak hanya penggalangan dana saja, tetapi Doggies Berbagi kali ini juga mengadakan acara sesi lelang bike frame @takkasteelbike x Shaggydog Signature Series dan memorabilia masing – masing penampil yang nantinya hasil dari pelelangan tersebut akan masuk ke donasi untuk korban bencana alam di Indonesia. Bagi teman-teman, kerabat dan masyarakat yang ingin berpartipasi dalam penggalangan dana ini tetapi tidak dapat hadir, dapat melakukan transfer ke rekening bank sebagai berikut: Nama : Raymondus Anton Bramantoro Nomor Rekening Bank : 169 194 1677 Bank...